Medan,bantengmetro.com- Longgarnya pembatasan kegiatan masyarakat yang terjadi saat ini terancam dengan munculnya kasus-kasus Covid-19 akibat penularan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Untungnya ada satu senjata ampuh yang dapat meredam ancaman tersebut, yakni dengan menggencarkan penyuntikan vaksin kepada masyarakat.
Demikian disampaikan oleh Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Sumatera Utara (Kabinda Sumut) Brigjen TNI Asep Jauhari di sela-sela pelaksanaan vaksinasi booster bagi 1.500 warga kota Medan yang digelar di kantor Camat Medan Perjuangan, jalan Pendidikan, Tegal Rejo, Rabu (22/6/2022).
"Binda Sumut turut bertanggungjawab meredam pertambahan kasus Covid-19 akibat subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang diprediksi oleh pihak Kementerian Kesehatan bisa mencapai 20.000 per hari, di puncaknya pada Juli 2022 ini," tutur Brigjen Asep.Aksi nyata untuk melawan permasalahan tersebut adalah dengan menggencarkan penyuntikan vaksin ke masyarakat. "Cara terbaik untuk melawan penyebaran subvarian Covid-19 masih dengan vaksinasi. Bila sudah divaksin lengkap atau booster, kita tercegah dari kasus sakit parah, sekaligus menekan kesempatan virus untuk bermutasi lebih jauh," tegas Kabinda."Hari ini dilaksanakan vaksinasi di 17 kabupaten/kota se-Sumut dengan target 14 ribu dosis, karena seperti diketahui bahwa per tanggal 20 Juni 2022, capaian vaksin booster di Sumut masih di angka 23,83 persen", tegasnya.
Sebelumnya, Camat Medan Perjuangan Zul Ahyudi Solin, Ap. MSi menjelaskan bahwa pelaksanaan vaksinasi massal hari ini menyasar warga yang belum vaksin booster, walaupun tetap memfasilitasi warga untuk vaksin dosis 1 dan 2.
"Persentase penduduk yang menerima booster masih kurang. Kalau untuk yang dosis 1 dan 2 sudah melampaui, hampir 80 persen," tuturnya seraya mengucapkan terimakasih kepada Binda Sumut yang sudah memfasilitasi dan bahkan menyediakan minyak goreng kemasan sebagai hadiah kepada peserta vaksin. (Rizky Zulianda)
0 Komentar