Labuhanbatu,bantengmetro.com-Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kota Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara sudah merajalela dan semakin menggila saja. Mereka bahkan tidak malu lagi untuk memajang foto-foto mereka yang ada diaplikasi Michat.
Para PSK itu menyasar para pria hidung belang yang ingin menikmati tubuh mereka dengan menggunakan aplikasi Michat sebagai wadah untuk menghubungi para wanita yang ingin menjajakan tubuhnya.
"Kalau Abang mau datang saja ke Rantauprapat Hotel, kalau Abang mau datang ke wisma royal saja,"Sebut pengguna Michet saat diinvestigasi Jurnalis,Selasa (14/6/2022).
Dalam pembicaraan, para PSK juga memberikan foto dan nomor kamar yang ingin ditemui pelanggan, Setelah pembicaraan tawar menawar terjadi, dan apabila harga telah disepakati kedua belah pihak, maka akan berlanjut diranjang hotel.
"Saya mau short time saja bang, nggak bisa long time, kalau Abang mau ditunggu,"cetus pengguna Michat saat ditelusuri Wartawan.
Menanggapi hal itu, Ketua Masyarakat Penggiat Anti Narkoba Republik Indonesia (Mapan-RI) LABUHANBATU RAYA Ja Binur (JB) Gultom,AmTh mengatakan, bahwa pemkab Labuhanbatu sudah perlu melakukan sweeping terhadap para PSK melalui dinas-dinas terkait, terhadap hotel-hotel yang digunakan para PSK tersebut.
"Kita juga dapat info bahwa para PSK itu tahan melayani hidung belang 5 sampai 6 lelaki, secara kenormalan seorang wanita pasti kecapekan dan kelelahan, kita menduga para PSK itu menggunakan Narkoba atau obat terlarang saat melakukan hubungan suami istri terhadap pelanggannya,"Sebut JB Gultom.
Ditambahkanya, kepada pihak hotel kiranya memeriksa identitas pelanggan-pelanggan yang ingin menginap agar tidak disalahmanfaatkan untuk melakukan hal-hal asusila dan tindak pidana
"Kita juga meminta kepada pihak hotel dan dinas kesehatan agar melakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan secara rutin terhadap para PSK untuk mencegah penularan penyakit yang diakibatkannya dan hal-hal yang asusila dan tindak pidana lainnya," Sebut JB.
Hingga berita ini diterbitkan, Jurnalis bantengmetro.com belum dapat mengkonfirmasi karyawan hotel, seperti salah satu manager hotel di Rantauprapat belum menjawab meski ponsel keadaan aktif.(Abi)
0 Komentar