Kasatreskrim Polres Labuhanbatu Siap Tindaklanjuti Pembangunan Jembatan Di Aek Buru Selatan


Labuhanbatu,Bantengmetro.com-Kasatreskrim polres Labuhanbatu AKP. Rusdi Marzuki, S.I.K, M.H berjanji akan mengambil sikap terkait pembangunan jembatan di Desa Aek Buru Selatan yang menggunakan dana darurat APBD Labuhanbatu 2022, Selasa, (21/02/2023).

Hal itu diungkapkannya menyikapi terkait kiriman pemberitaan dibeberapa media baru-baru ini, salah satunya bantengmetro.com, sebab diduga pengerjaan jembatan tersebut tidak sesuai bestek.

"Siap Bang", Balas Rusdi via WA.

Sebelumnya, dalam pemberitaan Bantengmetro diduga adanya kejanggalan dalam pengerjaan yang dilakukan pelaksana proyek.

Labuhanbatu,Bantengmetro.com-Pembangunan Jembatan di Desa Aek buru selatan Kecamatan Bilah barat yang menelan biaya sebesar Rp 1,632.000.000 Milyard yang bersumber dari anggaran APBD Labuhan batu Tahun 2022 penuh dengan kejanggalan.

Dana pembangunan yang cukup pantastis ternyata tidak dibarengi dengan kualitas pengerjaan, karena masih menggunakan material bekas jembatan lama.

Dari pantauan awak media Jum’at (10/2/2023) di lapangan, bangunan jembatan dengan panjangnya 14,90 M dan lebarnya 5,5 M dilaksanakan CV.TRI JAYA SAKTI mulai bulan November 2022 untuk rehabilitasi jembatan di ruas jalan batu Padang laut di desa Aek buru Selatan dengan menelan biaya milyaran.

Jembatan yang memakai 8 besi habin ( gelagar) atau besi H yang memanjang menghubungkan ruas jalan mengunakan besi bekas jembatan lama, walau dicet ulang namun masih tampak jika besi H tersebut sudah berkarat.
Selain itu, terlihat tingkatan bronjong atau batu padas untuk menahan debit air guna melindungi pundasi jembatan tidak tertanam hingga kedasar tanah atau menggantung di pinggir Daerah Aliran Sungai.

Demikian juga jalan alternatif yang seharusnya diadakan pihak pelaksana, namun hanya mengalihkannya ke jalan alternatif milik PT. ASDA.

Pembangunan jembatan sudah berjalan hampir tiga bulan namun sampai saat ini tidak selesai, sehingga menimbulkan pertanyaan bagi warga.

"Sudah tiga bulan bang dikerjakan, namun belum selesai, kami susah melewati jembatan alternatif milik PT.ASDA ini’ katanya.

Rudi seorang mandor pekerja yang didapati dilapangan menuturkan, bahwa pengerjaan Bronjong pihaknya tidak terlibat.

"Saya tidak ikut pekerjaan tentang bronjong ini, orang lain yang mengerjakannya, jadi saya tidak tahu bang, memang saya melihat bestek untuk jembatan menggunakan gelagar besi lama, ini masih tahan bang, memang untuk pengecoran pondasi memakan waktu 21 hari, biayanya masih kurang , untuk penyelesaian pekerjaan saya kurang tahu, "ujarnya

Sayangnya, hingga saat berita ini dimeja redaksi belum ada jawaban dari pihak PUPR dan Pelaksanaan dari CV TRI JAYA SAKTI bahkan cenderung mengelak, Senin, 14/02/2023 (Red).

Posting Komentar

0 Komentar