Bantengmetro.com, Labuhanbatu-Kurang lebih satu jam kota Rantauprapat diguyur hujan, hasilnya seperti yang bisa kita duga, yaitu banjir, turunnya hujan hari ini, pada Senin (19/08/2024) sekira pukul 20.00 wib, membuat beberapa titik lokasi dikota Rantauprapat tergenang banjir.
Banjir yang menggenangi jalan dan menggapai rumah warga, tentunya bukanlah hal yang menyenangkan karena sangat mengganggu, baik penduduk sekitar atau bahkan para pengguna jalan.
Misalnya diseputaran Kelurahan Cendana, Kecamatan Rantauutara, tepatnya di Jalan Gatot Subroto, persimpangan jalan Abdulrahman dan jalan KH. Ahmad Dahlan, tepatnya didepan Indomaret, tampak air hujan menutupi jalan hingga melewati mata kaki orang dewasa.
Parahnya lagi, air hujan juga sampai menggenangi rumah ibadah, seperti Langgar At-Taqwa dijalan Abdulrahman dan Buddhis Jayanti dijalan Gatot Subroto.
Banjir yang diakibatkan turunnya hujan, membuat warga terganggu menjalankan rutinitas bahkan saat menjalankan rutinitas beribadah.
Menurut warga, terjadinya banjir dikarenakan sistem drainase yang sudah tidak memadai atau saluran air sudah tidak mampu menampung debit air dan mengalirkannya ke hilir dengan lancar.
Warga penduduk sekitar yang tidak bersedia menyebutkan namanya menjelaskan, penyebab utamanya perawatan parit menjadi biang keroknya.
Bahkan sudah puluhan tahun drainase disekitar komplek tempat tinggal mereka tidak pernah dilakukan perawatan atau peremajaan memperbesar saluran air, sementara jumlah penduduk terus bertambah.
"Penyebabnya parit tidak lancar, sudah tidak mampu menampung debit air, karena sudah puluhan tahun tidak pernah dilakukan peremajaan, sementara penduduk semakin padat", keluhnya.
Pria paruh baya yang mengaku taat pajak itu juga meminta Pemkab Labuhanbatu dapat segera menanggapi keluhan warga, agar terhindar dan tidak merasa gelisah jika hujan turun.
"Kami warga berharap pemkab Labuhanbatu melalui dinas terkait, segera mengambil tindakan, agar warga tidak terganggu, termasuk untuk menjalankan rutinitas beribadah", pungkasnya. (Red).
0 Komentar