Bantengmetro.com,Labuhanbatu Selatan,-Dugaan jaringan ilegal PLN terungkap di wilayah kerja (Wilker) UPT PLN Aek Nabara. Pasalnya, tiang-tiang listrik yang digunakan pun tidak sesuai dengan standar PLN, Jumat (04/06/2025).
Tiang-tiang yang terbuat dari cor-coran manual, mirip dengan tiang cor bangunan, diduga merupakan bagian dari tindakan ilegal para oknum yang tidak bertanggungjawab.
Lokasi tersebut berada di dusun Sukoharjo, desa tanjung mulia, kec. kampung Rakyat, Kab. Labusel, Sumut, di wilker UPT PLN Aek Nabara, Bilah Hulu, Labuhanbatu.
Menurut warga, sambungan itu sudah berlangsung lama (Tahunan), diduga adanya permainan pendor dan oknum pegawai PLN UPT Aek Nabara.
Warga setempat merasa khawatir dengan keberadaan tiang-tiang listrik, yang tidak standar tersebut.
Mereka khawatir, bahwa tiang-tiang yang berdiri dapat membahayakan keselamatan masyarakat, terutama saat cuaca ekstrem.
"Kemarin ada hujan angin, petir, dan saya lihat tiang listriknya bergoyang-goyang. Saya takut kalau-kalau tiang itu roboh dan menyebabkan kecelakaan," kata salah satu warga.
PLN diminta untuk segera melakukan investigasi dan menindak tegas, jika memang terbukti, bahwa jaringan listrik tersebut ilegal, dan tidak memenuhi standar keselamatan.
Selain itu, warga juga meminta agar PLN meningkatkan pengawasan terhadap jaringan listrik di wilayah mereka, untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Manager ULP Aek Nabara, Agus Hasibuan hanya memberi tanggapi dingin terhadap kekuatiran masyarakat itu, alasannya baru beberapa bulan bertugas di ULP Aek Nabara.
"Kami akan cek ya bang, karena saya juga baru beberapa bulan tugas disini", ungkapnya melalui telepon WA.
Sementara itu, Assisten Manager PLN UP3 Rantauprapat, Edi Saleh Siregar juga memberi rèspon yang tidak cepat tanggap, dengan alasan sudah meninggalkan kantor, dan dalam perjalanan menuju Medan, ketika tim awak media mendatangi kantor PLN UP3 Rantauprapat, sekira pukul 15.30 wib.
Edi Saleh Siregar bahkan menolak memberikan nomor handphone pribadinya, dan meminta agar tim media saja meninggalkan nomor yang akan dihubunginya.
Sangat disayangkan, hingga berita ini diterbitkan, Edi Saleh Siregar tidak ada menghubungi tim media untuk memberikan tanggapan, ada apa...???
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut dan diharapkan pihak PLN cepat tanggap, dapat memberikan jawaban dan tindakan yang memuaskan bagi warga. (JB).
0 Komentar