Sekretaris Bravo 5 Labuhanbatu: Lampu Hias Kurang Relevan Dengan Kebutuhan Masyarakat Labuhanbatu

Foto; Tiang lampu jalan tampak tumbang dan membahayakan

Labuhanbatu,Bantengmetro.com-Apresiasi terhadap kinerja kepala daerah merupakan hal yang wajar jika suatu kinerjanya memberikan manfaat kepada banyak orang warga masyarakat, bukan sebaliknya hanya untuk memuaskan kemauan sekelompok orang dan bentuk suatu pencitraan.

Kinerja seorang kepala daerah harusnya berdasarkan program prioritas, jika membenahi suatu keadaan hendaknya dari hulu ke hilir, bukan mengerjakan bagian termudahnya saja untuk tujuan pencitraan dan politis.

Misalnya membuat kota tampak indah menjadi enak dipandang mata dimalam hari dengan hiasan lampu-lampu harusnya selaras dengan pemandangan kota disiang hari yang tertata rapi dan bersih, seperti jauh dari tumpukan sampah.Namun sekelompok masyarakat Labuhanbatu mengapresiasi kinerja bupati Labuhanbatu dr. Erik Atrada Ritonga yang dikerjakan melalui dinas terkait yaitu pengadaan lampu LED Strip dibeberapa titik dikota Rantauprapat yang bertujuan untuk memperindah kota hanya dimalam hari saja dianggap suatu prestasi layak diapresiasi.

Apresiasi tersebut dituangkan diakun pribadi media sosial dan ditanggapi positif oleh beberapa temannya.

Namun apresiasi tampaknya berbanding terbalik jika melihat beberapa jalan dikota Rantauprapat tampak gelap dimalam hari, disebabkan mayoritas lampu jalan disepanjang jalan itu tidak berfungsi, dengan minimnya perawatan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu melalui dinas terkait.



Pemkab tidak bisa menutup mata terhadap keluhan masyarakat pengguna jalan, seperti disepanjang jalan Adam Malik, jalan juang 45 Lobusona dan jalan lainnya, mayoritas lampu jalan tidak hidup, jangan mengalihkan perhatian masyarakat hanya dengan lampu hias Lampu LED Strip dibeberapa titik saja.

Demikian dikatakan Sekretaris Bravo 5 Abi Pasaribu, SH dalam pengamatannya sebagai bagian dari masyarakat dan sebagai pengguna jalan dimalam hari disekitar kota Rantauprapat, Sabtu (06/08/2022).

"Jika hanya membuat lampu LED Strip dibeberapa titik saja sudah dianggap prestasi yang dibangga-banggakan, kurang relevan dengan kebutuhan masyarakat sebagai pengguna jalan dan sudah membayar pajak penerangan jalan (PPJ) setiap bulannya melalui rekening listrik", ujarnya.

Menurut Abi, Sapaan akrabnya, kebutuhan masyarakat harusnya lebih diutamakan daripada hanya sebatas hiasan dan hanya mementingkan sebatas pencitraan semata.

"Seorang kepala daerah harusnya jeli melihat kebutuhan masyarakat, bukan hanya pencitraan semata, kita tahu sekarang banyak tindak pidana pencurian atau maling dikarenakan penerangan jalan tidak berfungsi dan gelap, itu harusnya menjadi perhatian pemerintah", demikian sarannya dengan mengingatkan, (Tim/Red).

Posting Komentar

0 Komentar