Simpang Enam Rantauprapat Jadi Ikon Bank Sumut

Labuhanbatu,Bantengmetro.com-Meski Pohon Karet, Ikan Terubuk dan Buah Kelapa menggambarkan penghasilan utama Daerah Kabupaten Labuhanbatu dan Kebanggaan Daerah  dengan Ikan Terubuknya namun dimasa Kepimpinan dr. H. Erik Adtrada Ritonga, M.K.M selaku Bupati Labuhanbatu kini simpang enam Rantauprapat telah berubah menjadi lambang (ikon) Bank Sumut.

Proyek itu dikerjakan melalui Dinas pekerjaan umum dan Penataan Ruang dengan judul Rekonstruksi Tugu Simpang Enam Kota Rantauprapat dengan Anggaran Sebesar Rp.310.235.000 yang dikerjakan CV Tri Jaya Sakti.

Pada saat kepemimpinan Bupati Tigor Siregar tugu simpang enam itu berlambang Pemkab Labuhanbatu.Informasi dihimpun pada peruntukan anggarannya Rp 129 juta yang menggunakan APBD.

Belum lama ini Kepada Wartawan mengatakan,Bank Sumut selaku penyedia dana telah memberikan rancangan kepada Pemkab apa-apa saja point yang bersentuhan langsung kepada masyarakat.

"Ini kan masih pandemi harusnya yang bersentuhan kepada masyarakat.Kita hanya penyedia dana lalu pemkab yang melaksanakannya.Apa yang harus dibuat.Kalau rancangan CSRnya kami berikan kepada pemkab apa-apa saja yang bersentuhan dengan masyarakat," kata Tomy selaku Pimpinan Operasional Bank Sumut saat dikonfirmasi Wartawan di ruang Kerjanya,Selasa (31/5/2022) di Rantauprapat.

Katanya saat itu,dalam pelaksanaan pekerjaan Proyek Tugu simpang enam, katanya,Bank Sumut tidak terlibat dalam pengawasan atau siapa pemenang pekerjaan.Karena Bank Sumut hanya kategori penyedia dana saja.

"Jadi kami selaku Bank Sumut tidak pernah mengusulkan agar tugu simpang Enam itu dibuat logo Bank Sumut. Kami hanya memberitahukan kepada Pemkab kalau dana CSR ini ada, peruntukannya pemkab sendiri mau buat apa," ungkap Tomy.

Selain tahun 2021 tahun sebelumnya juga memberikan CSR yang dikelola oleh Pemkab seperti bendungan di Pasuruan, kios yang di depan Polres Labuhanbatu dan banyak lagi.

"Ya kalau yang bersentuhan dengan masyarakat seperti pendidikan, kesehatan dan banyak lagi yang bersentuhan dengan masyarakat. Masalah pembayaran pengerjaannya setelah selesai pekerjaannya barulah kita bayarkan soal tugu simpang enam itu," sebut Tomy.

Sementara itu Plt Kepala Diskominfo Ahmad Fadly Rangkuti,ST,M.Kom diminta tanggapannya mengatakan dengan dibangunnya itu karena itu adalah CSR Bank Sumut.

"Itukan CSR Bank Sumut kan tidak mungkin dibangun bank BRI kan begitu logikanya,lagi pula itukan melalui dinas PUPR merekalah yang lebih tahu itu,"Bilang Fadli saat di Konfirmasi Wartawan Melalui Telepon,Kamis (17/11/2022).

Tempat terpisah Ony selaku pekerja Tugu simpang enam tersebut mengatakan dengan dikeruknya aspal tersebut karena batu alam pengganti aspal yang telah dikeruk.

"Kalau selesainya sekitar 10 hari kerja gitulah,nanti akan dipasang batu alam jalan ini,tapi bisa juga dilewati pengendara,"Sebut Ony saat ditemui Wartawan.(Pas).

Posting Komentar

0 Komentar