Guru MDTA Labuhanbatu Doakan Neraka Bagi Ahli Sunat Insentifnya

Foto ilustrasi insentif guru honorer 

Labuhanbatu,Bantengmetro.com-Tak terima insentif mereka disunat Rp 250.000/orang, guru-guru MDTA Labuhanbatu mencak-mencak dan doakan para pihak yang melakukan pemotongan insentif masuk neraka.

Keluh kesah guru MDTA tersebut disampaikan melalui pesan chatting ke nomor WA redaksi bantengmetro dan sekaligus meminta bantuan agar haknya dikembalikan.

"Kepada yng terhormat bpk.ibu
Tlong kami bpk. Kami guru Mdta labuhan batu yng mendidik anak anak msyarakat dianggap bodoh. uang untk guru guru Mdta disunat rp 250 ribu persatu orang", tulisnya via WA.

Guru tersebut mengatakan uang sebesar itu sangat bermanfaat buat keluarganya, namun karena ketidakberdayaannya harus menandatangani pernyataan walau isinya tidak dipahaminya secara menyeluruh.

"Biaya uang itu untk beli beras kelurga kami pak. Guru guru disuruh tandatangan pernyataan gak tau kami isinya. Kami tandatangan kerana kami takut", tulisnya kesal.

Dengan mengirimkan keluhkesahnya, dirinya berharap mendapat bantuan dari Redaksi Bantengmetro agar membantu mempublikasikannya.

"Tolong kami pak. Kami sekolah agama dibodohi. Neraka balasn mereka", ketusnya dalam tulisnya Minggu, (08/01/2023).

Mendapatkan informasi itu, Redaksi Bantengmetro melakukan investigasi dengan melakukan konfirmasi kepada beberapa guru MDTA melalui kepala sekolah disekitar Rantauprapat, ada jumlah yang berbeda atau bervariasi sesuai daerahnya.

"Benar bang, dari insentif yang mereka terima pertiga bulan, sebulannya Rp 750.000 X 3 bulan, namun harus dipotong 200.000/orang, bukan 250.000, mungkin beda daerah bang", ungkapnya, Senin, 30/01/2023, (Red).

Posting Komentar

0 Komentar