Labuhanbatu,Bantengmetro.com. -Labuhanbatu, DPRD Labuhanbatu menyarankan agar Bimtek Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dilakukan di Kabupaten Labuhanbatu berdasarkan kebutuhan yang disesuaikan dengan geografis dan kondisi desa, agar dapat di Implementasikan
Demikian dikatakan Arsyad Rangkuti wakil ketua DPRD dari Fraksi Nasdem di ruang tunggu kantor Legislatif Labuhanbatu,Jum'at (8/9/2023), "Sebaiknya, Bimtek Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa dilakukan di Labuhanbatu berdasarkan kebutuhan dan geografis desa, agar dapat diimplementasikan didesa" ujarnya.
Dijelaskannya, undang pembicara atau tutornya ke Labuhanbatu, dengan begitu dapat menghemat menghemat anggaran, karena sebagian peserta tidak perlu menginap di hotel. "Undang saja pembicaranya ke Labuhanbatu" ujarnya.
Selain itu, Arsyad Rangkuti juga menyebutkan, kalau melihat geografis dan kondisi, wilayah atau daerah desa di Labuhanbatu berbeda. Ada desa yang wilayahnya berada di seputar tepi pantai atau dipesisir pantai dan ada pula yang wilayahnya berada didalam HGU Perkebunan kelapa sawit.
"Bagaimana mengimplementasikan hasil Bimtek ketahanan pangan untuk pertanian didesa yang wilayahnya berada didalam HGU perkebunan, karena desa itu tidak memiliki areal pertanian yang dapat digunakan" ujar Rangkuti.
Senada, salah seorang kepala desa yang wilayahnya berada didalam areal HGU Perkebunan Kelapa Sawit di kecamatan Bilah Hulu juga menyebutkan, dirinya kesulitan mengimplementasikan hasil bimtek ketahanan pangan yang sudah diikutinya.
"Anggaran pada Sub bidang peningkatan kapasitas aparatur desa itu digunakan untuk Bimtek. Salah satunya Bimtek untuk pertanian. Karena areal tidak ada, terpaksa kita lakukan dengan melakukan budidaya sayuran dengan sistem Hidroponik" paparnya sambil meminta agar nama dan desanya tidak disebutkan.
Perlu diketahui, dari papan info realisasi APBDes N-4 Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu tahun 2022 yang wilayahnya berada didalam areal HGU PTPN 3 Kebun Aek Nabara pada Bidang Pemberdayaan Masyarakat di Sub Bidang Pertanian Peternakan sudah dibelanjakan Rp 123.250.000, dan ditahun 2023 kembali dianggarkan Rp 204.605.000. Sedangkan pada sub bidang peningkatan kapasitas aparatur desa ditahun 2022 sudah habis digunakan Rp 182.157.000 dan ditahun 2023 bertambah jumlah yang dianggarkan Rp 225.015.000.
Sedangkan desa N-3 dan N-2 yang juga wilayah didalam HGU Kebun PTPN 3 Aek Aek Nabara Kabupaten Labuhanbatu, entah kenapa tidak memajang info realisasi penggunaan APDes tahun anggaran 2023. Namun di APBDes tahun 2023, Desa N-3 pada Sub Bidang peningkatan kapasitas aparatur desa dianggarkan Rp 88.794.500 dan Sub bidang pertanian peternakan Rp 109.516.000. Sedangkan Desa S-2 menganggarkan Rp 131.045.000 untuk Bidang Pertanian dan Peternakan dan untuk peningkatan kapasitas aparatur desa dianggarkan Rp 74.628.000.
Perlu diketahui, dari berbagai sumber yang didapat wartawan, dari 75 desa, sekitar dua puluh desa di Kabupaten Labuhanbatu wilayahnya berada didalam areal HGU Perkebunan Kelapa Sawit dan mayoritas warganya tinggal di komplek perumahan karyawan. Begitu juga dengan warganya, mayoritas sebagai bekerja sebagai karyawan kebun.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, milyaran rupiah dana APBDes di Labuhanbatu habis disedot untuk kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa. Setiap desa ditahun 2022-2023 anggarkan dana sekitar Rp 80.000.000-120.000.000 untuk Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah atau Perangkat Desa (ACD)
0 Komentar