Part IV: Merindukan Sosok AKBP James H. Hutajulu, S.I.K, S.H, M.H, M.I.K

Ket foto: Kapolres Labuhanbatu AKBP James bersama Bupati Labura dengan penggiat anti narkoba, saat launching Posko KBN di Labura









Oleh: JB Gultom
Pimpinan Redaksi Bantengmetro.com








Labuhanbatu,Bantengmetro.com-Jika menelisik beberapa posko KBN yang ada di Labuhanbatu, posko dalam keadaan kosong seperti tidak berpenghuni tanpa ada kegiatan, pasca pergantian Kapolres Labuhanbatu dari AKBP James H. Hutajulu, kepada AKBP Bernhard Malau.

Tentunya hal itu sangat disayangkan, mengingat dalam mendirikan posko KBN pastinya menggunakan anggaran, apakah anggaran polres Labuhanbatu, atau bantuan dana hibah yang digelontorkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu.

Seharusnya posko KBN tetap difungsikan, setidaknya sampai kontrak selesai. Mengingat Indonesia Darurat Narkoba, membuat pemberantasan narkotika menjadi program prioritas nasional yang harus dilaksanakan hingga ke daerah-daerah.


"Kita sangat prihatin dan menyayangkan posko KBN "tidak difungsikan", harusnya tetap dilanjutkan walau ada pergantian pemimpin", ucap Bung JB Gultom - ketua DPC Masyarakat Penggiat Anti Narkoba Republik Indonesia (MAPAN RI) Labuhanbatu.

Bung JB (Sapaan akrabnya) meminta Kapolres Labuhan AKBP Bernhard Malau, dapat melanjutkan program yang sangat bermanfaat untuk masyarakat, seperti mengaktifkan posko KBN diwilkumnya.

Menurutnya, dengan keaktifan posko KBN masyarakat dapat dengan mudah memberikan informasi apabila ada dicurigai transaksi narkoba dilingkungannya.

"Sudah terbukti ya, berdirinya posko KBN berkontribusi besar mempersempit ruang gerak peredaran gelap narkotika, memberikan rasa nyaman bagi warga, serta memudahkan masyarakat untuk melaporkan hal-hal yang dianggap mencurigakan dilingkungannya, termasuk transaksi narkoba", terangnya.

Posting Komentar

0 Komentar