Anggota DPRD Kab. Labuhanbatu Reses Di Desa Selat Beting, Tanpa Alat Peraga, Absensinya Aneh


Bantengmetro.com,Labuhanbatu,-Anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu melaksanakan reses ke daerah pemilihannya (DAPIL), reses bertujuan untuk mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.

Reses juga merupakan salah satu bentuk komunikasi antara anggota DPRD dengan konstituennya.

Selama reses, anggota DPRD  juga menerima laporan dan saran dari masyarakat, terkait dengan pembangunan dan pelayanan publik di daerah tersebut.


Komitmen anggota DPRD penting untuk menampung dan memperjuangkan kebutuhan masyarakat di daerah pemilihannya.


Membawa aspirasi dan kebutuhan masyarakat tersebut ke dalam rapat-rapat DPRD dan forum-forum lainnya, untuk dibahas dan diwujudkan menjadi kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Pembangunan yang berbasis pada kebutuhan masyarakat akan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat di daerah tersebut.


Reses yang dilakukan ke tiga anggota DPRD kabupaten Labuhanbatu, yakni:

1. Khairul Anwar Situmorang
2. Mahmudin Hasibuan
3. Amir Hamzah

Dihadiri sekitar empat puluhan warga masyarakat, bertempat di aula kantor desa Selat  Beting, sekira pukul 11.000 wib hingga 12.30 wib.

Awalnya warga merasa kebingungan, dalam acara tidak ditemukan alat-alat peraga berupa Spanduk atau Banner, alat tulis, formulir atau Kuesioner, untuk mengumpulkan data dan informasi dari masyarakat tentang kebutuhan dan aspirasi.


Masyarakat yang hadir hanya disuguhi menu makan siang Berupa nasi kotak seadanya.


Salah satu anggota DPRD Kab. Labuhanbatu fraksi Nasdem, yang ikut serta dalam tim, Khairul Anwar Situmorang menjelaskan, bahwa timnya benar telah melakukan reses di dua titik lokasi, diantaranya di desa Selat Beting.

"Benar, hari ini ada di dua lokasi, salah satunya di desa Selat Beting", ungkapnya.


Anwar mengakui, bahwa timnya tidak ada membawa peralatan atau alat peraga.


"Tidak ada", terangnya.

Pentingnya alat peraga dalam menjaring aspirasi dan kebutuhan masyarakat, serta meningkatkan komunikasi dan hubungan dengan konstituennya.

Reses dihadiri sekitar empat puluhan warga masyarakat, bertempat di aula kantor desa Selat  Beting, sekira pukul 11.000 wib hingga 12.30 wib.


Anehnya, dalam daftar hadir, warga yang menandatangi mencapai ratusan orang, bentuk penulisan nama dan tanda tangan tampak serupa.


"Ini tidak ada orangnya, kok bisa isi Absen", ucap salah satu warga sambil menunjukkan buku Absen (BS).

Posting Komentar

0 Komentar