Bantengmetro.com,Asahan,-Kepala sekolah (Kepsek) SMKN 1 Kec. Meranti, Kab. Asahan - Sumatera Utara, M. Said Hasibuan, S.Pd, terkejut dan merasa tak yakin, atas besaran penggunaan dana BOS tahun 2024, yang digunakannya sendiri, khususnya pada poin "Pelaksanaan administrasi kegiatan satuan pendidikan", Senin (05/05/2025).
Selain terkejut dan merasa bingung, Said juga tak mampu menjelaskan kemana saja digunakan dan disalurkannya.
Demikian halnya, pada poin "Pemeliharaan sarana dan prasarana", Said menjelaskan hanya melakukan pemangkasan rumput di lapangan, walau tidak rutin dilakukan setiap bulannya.
" Potong rumput yang di lapangan itulah, itupun kalau dilakukan setiap bulan semakin subur", kilahnya.
Ia pun menyebutkan, jika catatan terkait penggunaan dana BOS, hanya ada di bendahara sekolah.
"Lebih ditealnya bendahara yang tahu, dan beliau tidak masuk hari ini", ungkapnya.
Said juga mengarahkan, agar ditanyakan langsung ke Cabdis (Cabang Dinas), atau KUPT (Kepala Unit Pelaksana Teknis) Provsu.
Kata Said lagi menambahkan, bahwa laporan penggunaan dana BOS SMKN 1 Meranti, sudah diserahkan ke KUPT dan Ia sudah di periksa oleh Inspektorat Provsu di Medan.
" Tanya kesana saja (KUPT - Red), sudah kita laporkan semua, dan saya juga sudah di periksa Inspektorat di Medan", paparnya.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, penggunaan dana BOS pada poin "Pelaksanaan administrasi kegiatan satuan pendidikan" pada tahap pertama sebesar Rp 128.950.000, dan tahap kedua sebesar Rp 88.423.000, dengan total Rp 217.373.000.
Dan pada poin "Pemeliharaan sarana dan prasarana" pada tahap pertama Rp 21.439.500 dan tahap kedua Rp 26.385.000, dengan total Rp. 47.824.500,-
Selain dana BOS, pihak sekolah juga membebankan peserta didik SMKN 1 Meranti dengan kutipan SPP setiap bulannya, sebesar Rp 75.000,-
Seorang kepsek sewajarnya mempunyai catatan cadangan, dan mengetahui secara jelas, bagaimana penggunaan dana BOS dan SPP peserta didik disalurkan, dan apa saja yang menjadi prioritas dalam penggunaan dana tersebut.
Kurangnya pemahaman tentang juknis pemakaian dana BOS, dikwatirkan menyebabkan pengelolaan dana BOS di sekolah tersebut tidak efektif dan efisien.
Dan apabila tidak digunakan secara optimal, tentunya mutu pendidikan di sekolah tersebut tidak akan meningkat dan tidak tercapainya seperti yang dicita-citakan (JB).
0 Komentar